• AIPI
  • DIPI
  • Teman ALMI
  • Login
  • Home
  • Tentang ALMI
  • Berita ALMI
  • Kontak
  • Home
  • Tentang ALMI
  • Berita ALMI
  • Kontak

"Saya sengaja tinggal di penjara di Islandia selama seminggu. Ternyata mereka tidak mengunci selnya"

  • Posted by Admin Website ALMI
  • On 3 Desember 2018
  • 0 Comments


jonathan kho/unsplash

Islandia adalah negara kecil yang terletak di tepi benua Eropa. Negara kecil tersebut hanya memiliki populasi 340.000 orang. Penjara Islandia juga kecil. Di negara tersebut hanya ada lima penjara, yang semuanya menampung kurang dari 200 narapidana. Dari kelima penjara tersebut, dua di antaranya adalah penjara terbuka. Saya pernah mengunjungi kedua tempat itu sebelumnya, dan saya jadi ingin mengenal mereka lebih baik.

Ketika saya bertanya kepada otoritas penjara di Islandia apakah saya dapat menghabiskan seminggu di kedua penjara tersebut, mereka ternyata memberi izin. Bahkan saya mendapat kesan bahwa mereka sangat menyukai ide tersebut: seorang akademisi asing yang ingin mendalami penjara-penjara ini dengan mengambil peran sebagai seorang tahanan. Mereka berjanji akan menyediakan kamar gratis. Saya merasa bersyukur dan juga bersemangat untuk bisa melihat kedua penjara tersebut dari dalam. Meskipun saya tahu tempat-tempat tersebut cukup tenang dan aman, mereka juga menahan orang-orang yang telah divonis untuk tindak pidana kekerasan dan seksual yang cukup serius. Bagaimana sebenarnya penjara tanpa tembok atau pagar berfungsi?

Penjara terbuka Islandia benar-benar sangat terbuka. Ketiadaan fitur keamanan adalah satu hal yang mencolok dari tempat tersebut. Di penjara pertama yang saya tempati, penjara Kvíabryggja di bagian barat negara tersebut, hanya memiliki sedikit pengamanan, walaupun memang ada tanda yang melarang orang-orang untuk masuk, terutama wisatawan.

Saya bisa dengan mudah berkendara dan parkir ke gedung kecil satu lantai tersebut. Saya masuk (ya, pintunya memang terbuka) dan menyapa para pegawainya. Saya langsung disajikan makan malam oleh salah satu narapidana di sana yang mengenali saya dari kunjungan sebelumnya. Saya menghabiskan minggu itu menjalani kehidupan sehari-hari sebagai seorang tahanan.

Kamar dengan pemandangan

Sudah jelas dari awal bahwa para tahanan dan staf melakukan berbagai hal bersama. Makanan adalah hal yang sangat penting di penjara. Di Kvíabryggja ruang makan komunal adalah ruang utama. Para tahanan sarapan, makan siang dan makan malam di sana bersama dengan para petugas. Mereka memasak dan membeli bahan-bahan setiap minggu bersama seorang petugas ke desa terdekat. Makanan lezat berlimpah. Jika seseorang tidak mengucapkan terima kasih kepada para koki tahanan makan akan dianggap tidak sopan. Dan Anda harus membersihkan peralatan makan Anda sendiri.

Meskipun hidup secara komunal ditekankan, kamar tahanan adalah ruang pribadi. Dengan jaringan internet (tentunya dengan beberapa pembatasan) dan telepon genggam, beberapa narapidana, layaknya remaja, menghabiskan banyak waktu mereka di dalam kamar. Meskipun setiap tahanan memiliki kunci kamar mereka sendiri, mereka lebih sering tidak mengunci pintu. Kebiasaan ini merupakan simbol yang kuat bahwa hidup di Kvíabryggja didasarkan atas kepercayaan. Awalnya saya sulit menerima hal tersebut karena saya menyimpan paspor, kunci mobil sewaan dan catatan penelitian di dalam kamar. Pada akhirnya saya melakukan apa yang dilakukan oleh semua narapidana di sana dan bahkan tidur dengan pintu tidak terkunci. Saya tidur seperti bayi dan bangun setiap pagi dengan pemandangan domba, rumput dan puncak-puncak gunung bersalju.

Pemandangan dari penjara.
Francis Pakes, Author provided

Ruang di luar penjara Islandia juga sangat penting. Gunung Kirkjufell yang ikonik menjulang tinggi di timur dan saya berada di dekat laut dengan pantai yang indah serta banyak padang rumput. Hal ini memungkinkan para narapidana untuk merasa seakan-akan mereka berada di tempat lain meskipun mereka tidak pernah meninggalkan wilayah penjara. Saya mendengar bagaimana para tahanan suka berjalan ke gerbang di mana satu-satunya penghalang di antara mereka dan dunia luar adalah pagar ternak. Kesan yang dihasilkan adalah suatu perasaan aneh karena kebebasan hanya sejauh satu langkah.

Hidup bersama

Yang paling mengejutkan bagi saya adalah interaksi informal yang tercipta di dalamnya. Kita semua menonton sepak bola bersama. Saya lihat pelaku kejahatan seksual tidak malu-malu atau menghindar dari yang lain, dan dengan bersemangat berteriak mendukung Islandia ketika menonton kesebelasan nasional bertanding. Tahanan yang lemah justru bersenda gurau dengan para pengedar narkoba. Saya melihat pengguna narkoba mengobrol dan tertawa bersama staf penjara. Saya juga merasa diterima, baik sebagai seorang peneliti maupun sebagai pribadi. Meskipun terkadang saya memang suka diledek sebagai peneliti penjara, tapi para tahanan juga suka berbagi gosip. Baik para narapidana maupun staf bahkan menceritakan kisah-kisah pribadi serta kisah intim dan personal mereka. Saat Pétur dibebaskan dan ayahnya datang untuk menjemputnya, ia memeluk banyak tahanan dan staf yang lain, termasuk saya dan kami semua merasa emosional.

Tentu saja Kvíabryggja masih sebuah penjara. Banyak narapidana merasa frustrasi, marah dan gelisah. Mereka bergumul dengan kesehatan dan mencemaskan masa depan. Tapi lingkungannya aman dan makanannya nikmat. Para narapidana tetap mendapatkan kontak dengan dunia luar, pengaturan kunjungan yang fleksibel dan ada orang yang mendengarkan keluh kesah mereka. Dalam suatu penjara, hal-hal tersebut sangat berarti.

Penjara terpencil ini, dengan populasi tidak lebih dari 20 tahanan dan paling banyak tiga staf dalam satu waktu, adalah suatu komunitas kecil. Para narapidana dan staf merokok bersama di ruang merokok yang sempit tapi selalu ramai. Mereka harus bisa bergaul bersama.

Hidup didefinisikan oleh interaksi-interaksi informal seperti itu. Memang tidak selalu mudah. Populasi penjara tersebut sangat beragam. Ada tahanan perempuan, warga negara asing dan tahanan yang sudah memasuki usia pensiun atau memiliki disabilitas.

penjara Kvíabryggja.
Francis Pakes, Author provided

Sejauh yang bisa saya lihat, keramahan yang tercipta di sana bahkan menyentuh para pelaku kejahatan seksual–populasi yang hampir secara universal dibenci dalam penjara sehingga mereka menjadi populasi rentan. Terkadang keramahan yang tercipta sepertinya dipaksakan. Tapi sepertinya tetap keramahan seperti itu masih bisa bekerja dengan baik. Meskipun tetap ada ketegangan yang melekat pada tiap penjara, semua orang tetap bisa akur.

Pentingnya membangun lingkungan sosial yang akur dalam lingkungan penjara adalah pelajaran yang bisa diambil. Membangun lingkungan yang demikian lebih sulit dalam lembaga penjara yang besar dan ramai karena tahanan baru datang dan pergi setiap hari. Keamanan lingkungan bisa efektif hanya jika terdapat interaksi publik yang ramah. Begitu juga dengan penjara. Suatu penjara bisa menjadi tempat yang positif apabila sebagian besar interaksi yang terjadi ramah dan hangat. Ketika para narapidana dan staf bisa berbagi ruang, cerita dan membangun kebersamaan, peluang para tahanan untuk berubah menjadi lebih baik akan meningkat.

Penjara terbuka Islandia, pada suatu level tertentu, bisa dikatakan unik. Mungkin hal tersebut disebabkan ukuran, populasi penghuni, atau rezim yang santai. Mungkin penjara-penjara tersebut melambangkan Islandia, suatu negara di mana secara historis mereka harus bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup di kondisi iklim Atlantik Utara yang keras. Apa pun itu, hidup bersama, di penjara yang tenang, terpencil dan kecil ini, dengan cara yang aneh, justru masuk akal.

Nama-nama yang disebutkan dalam artikel ini sudah diganti

Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Rizkina Aliya

The Conversation

Francis Pakes tidak bekerja, menjadi konsultan, memiliki saham, atau menerima dana dari perusahaan atau organisasi mana pun yang akan mengambil untung dari artikel ini, dan telah mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki afiliasi di luar afiliasi akademis yang telah disebut di atas.



Source link

 

0 Komentar

Leave Reply Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru
  • Tujuh grafik yang menunjukkan bahwa dunia menjadi lebih baik
  • Incumbent Jokowi wins over Prabowo in Indonesia’s second presidential debate: experts respond
  • How Indonesia can avoid pitfalls of China’s Belt and Road Initiative
  • Presiden terpilih perlu waspada risiko skema utang Inisiatif Sabuk dan Jalan milik Cina
  • Kritik agresif terhadap kebijakan anti-sains justru bisa berdampak buruk terhadap kredibilitas ilmuwan
Komentar Terbaru
    Arsip
    • Februari 2019
    • Januari 2019
    • Desember 2018
    • November 2018
    • Oktober 2018
    • September 2018
    • Juni 2017
    • April 2017
    • Januari 2017
    Kategori
    • Berita ALMI
    • Kegiatan ALMI
    • Terbitan Ulang dari The Conversation

    Setelah Asian Para Games, pemerintah Indonesia harus prioritaskan hak orang difabel

    Previous thumb

    Menggunakan telepon di pesawat aman, tapi Anda tak boleh menelepon, mengapa?

    Next thumb
    Scroll
    ALMI

    “Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) merupakan wadah bagi ilmuwan muda terkemuka Indonesia. ALMI didirikan untuk mendorong peran ilmuwan muda dalam memajukan ilmu pengetahuan dan budaya ilmiah unggul di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan daya saing bangsa.”



    AIPI | DIPI | Teman ALMI
    Twit Terakhir @ALMI_Indonesia

    ALMI IndonesiaFollow

    ALMI Indonesia
    Retweet on TwitterALMI Indonesia Retweeted
    LarasaTitatita larasati@LarasaTita·
    7h

    💪🏼💪🏼 Sangat perlu pembenahan tiap elemen dlm ekosistem, yg memungkinkan substansi riset jd lbh optimal dan berdampak nyata 🚀 Let’s rock, @ALMI_Indonesia!! https://t.co/RalKccgBVX

    Reply on TwitterRetweet on Twitter2Like on TwitterTwitter
    Retweet on TwitterALMI Indonesia Retweeted
    SonnymumbunanSonny Mumbunan@Sonnymumbunan·
    7h

    Tentang membangun ekosistem riset kita. Sebuah renungan mendalam sekaligus undangan dari @yanuarnugroho untuk kita semua. @ALMI_Indonesia

    Reply on TwitterRetweet on Twitter9Like on TwitterTwitter
    ALMI_IndonesiaALMI Indonesia@ALMI_Indonesia·
    7h

    Upaya ALMI menautkan antara riset dengan kebijakan dilakukan dalam berbagai sektor secara mutidisiplin. Ketua ALMI Alan Koropitan berbicara mengenai perubahan iklim di @hariankompas pagi ini #sainsmenjawab #ALMI #sainskebijakan https://t.co/WVtZf3HxQs

    Reply on TwitterRetweet on Twitter8Like on Twitter8Twitter
    Retweet on TwitterALMI Indonesia Retweeted
    LarasaTitatita larasati@LarasaTita·
    24h

    https://t.co/iw7KlMICL6

    #scienceofhoax

    Reply on TwitterRetweet on Twitter1Like on TwitterTwitter
    Retweet on TwitterALMI Indonesia Retweeted
    LarasaTitatita larasati@LarasaTita·
    19 Feb

    https://t.co/aMsCY2YeO0

    #scienceofhoax

    Reply on TwitterRetweet on Twitter1Like on Twitter2Twitter
    Load More...
    Pos Terakhir dari The Conversation Indonesia
    • Tujuh grafik yang menunjukkan bahwa dunia menjadi lebih baik 20 Februari 2019 4:44 am
    • Incumbent Jokowi wins over Prabowo in Indonesia’s second presidential debate: experts respond 19 Februari 2019 4:41 am
    • How Indonesia can avoid pitfalls of China’s Belt and Road Initiative 18 Februari 2019 4:26 am
    • Presiden terpilih perlu waspada risiko skema utang Inisiatif Sabuk dan Jalan milik Cina 17 Februari 2019 4:25 am
    • Kritik agresif terhadap kebijakan anti-sains justru bisa berdampak buruk terhadap kredibilitas ilmuwan 16 Februari 2019 4:23 am
    @2018 Akademi Ilmuwan Muda Indonesia