Kisah Para Ilmuwan telah sampai di seri ketiga. Dr. R.M. Tatas H.P. Brotosudarmo, yang lebih akrab disapa dengan Dr. Tatas, hadir untuk membagi kisahnya. Dr. Tatas merupakan seorang ilmuwan di bidang fotosintesis di Indonesia. Dr. Tatas dikenal sebagai penemu struktur kristal protein LH2 penangkap cahaya dari bakteri Rhodopseudomonas palustris serta analisis fungsinya dengan spektroskopi molekul tunggal dan femtodetik. Tahun 2011, Dr. Tatas merintis riset pigmen fotosintesis, mengangkat tema biodiversitas Indonesia, dan mengaitkannya dengan pangan fungsional serta pertanian. Karya riset bidang pigmen alami itulah yang telah mempengaruhi kebijakan pemerintah tentang penggunaan pewarna makanan sintetis, untuk beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan. Atas kontribusi tersebut, British Council memberikannya Professional Achievement Award, The UK Alumni Award 2017. Dr. Tatas mendirikan Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigments (MRCPP) di Universitas Ma Chung, Malang dan berhasil memimpin institusi tersebut ditetapkan oleh Kemenristekdikti tahun 2015 sebagai Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT). Di luar kesibukannya sebagai ilmuwan, Dr. Tatas juga aktif sebagai pegiat sejarah dan budaya Jawa.
Simak kisah Dr. Tatas selengkapnya dalam acara “Kisah Para Ilmuwan: Dr. R.M. Tatas H.P Brotosudarmo, Ilmuwan Fotosintesis Indonesia”
Rabu, 28 April 2021
16.00 – 17.30 WIB