Tanggal 8 September 2019 ini, dunia kembali memperingati Hari Aksara Internasional atau International Literacy Day. Ini merupakan peringatan ke-54 sejak UNESCO menetapkan tanggal itu sebagai peringatan pada tahun 1966, yang ditujukan untuk mendorong keberaksaraan masyarakat dunia.
Tema besar tahun 2019 ini adalah “Literacy and Multilingualism”. Sebuah tema yang sejalan dengan prinsip-prinsip yang disepakati dalam Salamanca Statement 2019 yang mengadopsi pentingnya pendidikan inklusif dan prinsip keberagaman (termasuk ragam budaya dan bahasa) melalui pembangunan literasi yang berkualitas.
ALMI sebagai organisasi bagi ilmuwan muda Indonesia yang secara resmi berdiri setelah Keppres No.9/2016 ditandatangani Presiden pada 29 Februari 2016 silam, berkomitmen untuk memajukan ilmu pengetahuan dan budaya ilmiah unggul Indonesia.
Salah satu upaya yang ditempuh ALMI selama ini adalah dengan terus mendorong terciptanya ekosistem riset yang maju. Dengan ekosistem riset yang maju, akan berdampak kepada hadirnya iklim dan bahan literasi yang lebih baik dan berkualitas bagi bangsa. Sesuatu yang hari-hari ini sangat mendesak kehadirannya, khususnya di tengah merebaknya beraneka ragam disinformasi serta penyebaran sumber pengetahuan dan informasi yang tak terverifikasi dan ilmiah, yang mengakibatkan retaknya semangat keberagaman bangsa.
Selain itu, ekosistem riset yang baik adalah kunci bagi hadirnya sains dan teknologi yang bermutu dan produktif. Sebuah prasyarat penting bagi upaya menggapai cita-cita sebagai bangsa yang berkemajuan. Sejarah dunia telah membuktikan, bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki tradisi dan ekosistem riset yang baik. Sahabat ALMI, selamat Hari Aksara Internasional 2019.
