Sejak secara resmi didirikan pada tanggal 29 Februari 2016, Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) senantiasa berupaya berpegang pada empat misi yang diembannya, yaitu mendorong terciptanya kemajuan ilmu pengetahuan garda depan melalui kolaborasi lintas disiplin di kalangan ilmuwan muda; mendorong terciptanya perangai ilmiah dan berkembangnya budaya ilmiah unggul pada generasi muda; mendorong penggunaan ilmu pengetahuan dalam perumusan kebijakan publik; serta menjadi bagian dari gerakan akademi ilmuwan muda dunia dalam menjawab tantangan global.
Riset merupakan unsur penting dalam membangun perangai ilmiah, budaya unggul, sekaligus sebagai tulang punggung kemajuan bangsa. Dengan demikian, terwujudnya ekosistem riset yang baik akan menjadi kondisi pemungkin (enabling condition) bagi hadirnya kemajuan sains dan teknologi, yang amat penting artinya guna meraih keuntungan dan daya tahan (endurance) ekonomi dan sosial, menjawab tantangan global, sekaligus mengejar ketertinggalan dari bangsa lain. Harapan-harapan yang tentunya sejalan dengan misi ALMI.
Oleh karena itu, dalam ALMI Magz edisi perdana ini, kami mengusung tema “Mengejar Ketertinggalan”sebagai cover story. Edisi ini mengangkat problematika riset di Indonesia, solusi, dan harapannya ke depan. Selain itu, didedah pula berbagai isu lain, yang merupakan hasil pemikiran dan beberapa di antaranya saripati hasil penelitian dari anggota-anggota ALMI dari berbagai disiplin ilmu. Edisi ini juga diisi dengan beragam kabar terkini mengenai kiprah ALMI sebagai lembaga yang didirikan untuk mendorong peran ilmuwan muda dalam memajukan sains dan budaya ilmiah unggul di Indonesia.
Semoga, kehadiran edisi perdana ALMI Magz ini memberi manfaat bagi siapa saja yang memiliki harapan baik untuk kemajuan negeri ini pada masa mendatang. Selamat membaca.
Alan Frendy Koropitan
Ketua ALMI
